Kamis, 22 September 2011

Mulai Belajar java dari mana? ...

Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan:

Saya sendiri belajar Java secara otodidak. Tidak melalui bangku
kuliah (saya kuliah Teknik Industri), tidak juga ikut kursus atau
pelatihan. Pada waktu itu -sekitar tahun 2002- milis jug-indonesia dan jlinux
belum seramai sekarang. Sehingga untuk konsultasi dan tanya-jawab agak
sulit. Perlu diperhatikan juga bahwa pada masa itu blog belum ngetren.
Jarang ada blog yang membahas pemrograman Java dalam bahasa Indonesia.
Singkat kata, resource di internet tidak sebanyak saat ini (awal 2006).
Sebelum mulai belajar Java, kemampuan teknis saya adalah sebagai berikut:
Bisa menggunakan Linux, tapi sebatas user, bukan administrator ahli.Mengerti tentang basic networking (IP Address, Subnet, cara kerja DNS, dan sedikit tentang routing)Mengerti sedikit tentang relational database. SELECT, INSERT, UPDATE sih bisa. Bisa PHP sedikit-sedikit. Cuma bisa HelloWorld, dan simpan isian
form HTML ke dalam database. Tapi untuk aplikasi skala besar belum
pernah buat.
Dengan modal pas-pasan seperti itu, saya berhasil diterima bekerja
di sebuah kursus pendidikan franchise dari India. Waktu itu mereka baru
membuka cabang di Surabaya, dan saya masuk sebelum grand-launching
dilakukan.
Karena masih baru, siswa peserta kursus juga masih sedikit.Seingat
saya, sehari cuma ada satu kelas selama 4 jam sehari. 4 jam sisanya, 20
perangkat komputer terbaru terhubung dengan jaringan termasuk satu
asisten lab (tidak lain dan tidak bukan adalah saya) praktis menjadi
pengangguran. Internet di sana dial-up, tapi ada beberapa buku
pelajaran dan referensi di perpustakaan mini.
Waktu luang banyak, komputer banyak, buku banyak, internet agak
lemot. Ya sudah, akhirnya saya ngoprek saja sendirian. Instruktur di
sana, walaupun native speaker India, nampaknya kurang kompeten,
sehingga kalo tanya ke dia, yang ada malah tambah bingung.
Minggu-minggu pertama saya habiskan membuat website dengan PHP.
Berusaha bikin Content Management System kecil-kecilan. Tapi karena
belum pengalaman, yang ada malah berantakan. Pengguna bukannya menjadi
mudah malah menjadi sulit, karena untuk posting artikel harus mengerti
HTML dan PHP :D. Padahal niatnya mau memudahkan. Yah, mau bagaimana
lagi … ada masanya ketika kita masih muda dan bodoh :P
Bosan dengan PHP, saya mulai lihat-lihat buku di perpustakaan. Ada
VB, Java, Windows 2000 Server, Oracle, dan sebagainya. Entah karena
background saya yang pengguna Linux, saya kurang tertarik belajar VB.
Selain itu, instruktur di sana (menganggap dirinya) master VB. Jadi
saya tidak mau kompetitif dengan belajar VB juga. Oracle terlalu sulit
buat saya (waktu itu). Instalasi saja sulitnya setengah mati.
Installernya terlalu banyak tanya ini-itu yang saya gak ngerti apa
jawabannya. Windows 2000 Server juga kelihatan kurang menarik. Jadilah
akhirnya saya pilih belajar Java saja.
Saya coba belajar dari buku yang ada. Referensinya waktu itu Core
Java vol 1 dan 2 karangan Cay Horstmann. Belakangan saya tau kalo buku
itu sangat bagus dan lengkap. Ada beberapa konsep rumit seperti anonymous inner class yang dijelaskan dengan sangat baik di sana. Tapi untuk pemula, Core Java itu relatif sulit dimengerti.
Sekitar sebulan saya berputar-putar mencari cara belajar dan
referensi yang bagus. Karena kualitas dan kecocokan referensi dengan
cara belajar kita akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan belajar.
Setelah browsing ke website Sun, saya berhasil menemukan tutorial Java dan dokumentasi Java

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright by Alicia Lanina All Reserved